Friday, October 4, 2013

INFO UNTUK PPL

Untuk yang mendapatkan tugas PPL inilah jadwal kegiatannya adalah sebagai berikut :
 tanggal 4 oktober sampai 29 Nopember 2013 kegiatan PPL
tanggal 1 Desember 2013 Persari Gudep Binaan
 Tanggal 6 Desember Ujian Kepramukaan
 Tanggal 13 Desember Pengumpulan Laporan PPL
untuk format Laporan PPLnya sebagai berikut :
 BAB 1 PENDAHULUAN
 1. Latar belakang Kegiatan ekstrakurikuler kepramukaan Gugus Depan 6.305 – 06.306 dibawah naungan Lembaga Darul Latief Ar Rosyid kedayunan Kabat Banyuwangi berusaha meningkatkan kualitas dan kuantitas Kepramukaan baik dari segi keilmuan maupun pengalaman lapangan terutama bagi semua Pembina Penegak bantara yang mengajar. Oleh karena itu pada tahun pelajaran 2010/2011 yang lalu, Gerakan Pramuka Pesudama membuat program Pengembangan keilmuan dibidang kepramukaan bagi seluruh Pembina tingkat Bantara. program tersebut dikenanl dengan istilah PPL ( praktek pengayaan lapangan ). Program ini diadakan di Sekolah dan Madrasah tingkat dasar diantaranya MI dan SDN 1 Kedayunan, MI dan SDN Tambong dan lainnya. 2. Tujuan a. Pembina dapat mengamalkan ilmu kepramukaan yang sudah di dapatkan sebelumnya b. Pembina berlatih memupuk mental yang baik agar bisa menjadi Pembina yang professional. c. Pembina dapat mengibarkan sayap dan menjaga nama baik Lembaga Darul Latief Ar Rosyid melalui Pesudama. BAB 2 KEGIATAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) yang kami laksanakan berada di MI Darul Latief Ar Rosyid Dusun Babakan Desa Kedayunan Kecamatan Kabat Banyuwangi. Waktu pelakksanaannya dimulai pada pukul 14.30 – 16.00 Wib. A. Program / Kegiatan yang kami adakan antara lain: 1. Mengadakan latihan rutin setiap hari jum’at siang 2. Anggota wajib menghunakan seragam pramuka lengkap. Anggota diwajib mengenakan seragam pramuka lengkap. Apabila ada yang tidak mematuhi akan di beri hukuman yang mendidik oleh kakak Pembina. 3. Melaksanakan apel pembukaan dan penutupan. 4. Mengadakan latihan gabungan Latihan gabungan ini adalah kegiatan latihan yang diadakan dua minggu sekali, diikuti oleh siswa siswi MI dan SD. 5. Mengadakan kemah gabungan 6. Mengadakan kegiatan lintas alam Kegiatan ini dimaksudkan para anggota bisa berlatih sekaligus mengamati alam sekitar. 7. Mengadakan kegiatan baksos Kegiatan baksos ini dilaksanakan oleh anggota dan diawasi oleh Pembina. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa- siswi / anggota bisa mempunyai rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar dan terbiasa berinteraksi dengan masyarakan social dengan baik. 8. Mengikuti Kemah se- KKM jika ada. B. Program yang sudah dijalankan antara lain : 1. Mengadakan kegiatan rutin setiap hari jum’at. 2. Anggota menggunakan seragam pramuka lengkap. 3. Kakak Pembina bersama – sama anggota melaksanakan Upacara / apel pembukan dan penutupan latihan. 4. Kakak Pembina bersama – sama mengadakan baksos di lingkungan sekitar sekolah. C. Program yang belum dijalankan Karena ada bebarapa hal yang berhubungan dengan waktu dan tempat yang menjadi kendala dalam program latihan, akhirnya ada bebrapa program yang belum bisa terlaksana, program tersebut antara lain : 1. Mengadakan latihan gabungan 2. Mengadakan kemah gabungan 3. Mengadakan lintas alam 4. Mengikuti Perkemahan Se- KKM Banyuwangi D. Kendala – kendala dalam melaksanakan program Kegiatan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) yang kami adakan cukup banyak mengalami kendala diantaranya disebabkan 1. Kurangnya fasilitas yang memadai sehingga banyak program yang tidak bisa terlaksana dengan lancer. 2. Kurangnya minat dan semangat dari Anggota / Siswa – siswi MI Babakan dalam mengikuti kegiatan kepramukaan. E. Peralatan yang di gunakan Untuk menunjang terlaksananya tujuan dari program yang kami adakan. Kami menginstruksikan kepada seluruh anggota agar membawa tongkat dan tali Pramuka. juga tidak kalah pentingnya kami juga menggunakan Simaphore yang sudah disediakan oleh sekolah. F. Anggota/Siswa- siswi yang mengikuti Kegiatan ( terlampir ) G. Jadwal Latihan ( terlampir ) BAB 3 KESAN DAN PESAN A. Kesan Kami sangat berterima kasih Kepada Kak Mabigus, Kak Mabikori dan Kak Koordinator Gerakan Pramuka Pesudama yang telah memberikan kami kesempatan untuk melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ), karena dengan adanya kegiatan ini kami bisa memperoleh pengalaman yang sangat berharga dan kami merasa sangat senang bisa mengamalkan ilmu yang telah kami peroleh dari kakak Pembina. Kami sangat gembira ketika bisa berkumpul dengan adek – adek penggalang yang lucu dan menggemaskan.pokoknya seneng banget. B. Pesan Tidak banyak yang bisa kami ucapkan sebagai pesan kami kepada semua pecinta pramuka, hanya dengan Kata “Pesudama” Pegang teguh sepuluh dasa darma. Insya’alloh hidup kita akan damai sentosa. Semoga kegiatan ini bisa terus diadakan dan berjalan lancer , aaammiinn BAB 4 PENUTUP Demikian Laporan Pertanggung jawaban ini kami buat, apabila terdapat kesalahan baik dari ucapan atau tulisan kami mohon maaf yang sebesar besarnya.Dan atas kepercayaan kakak Pembina kami ucap terima kasih. KATA PENGANTAR Assalamu’al;aikum wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT. Yang telah memberikan kami nikmat umur dan kesehatan sehingga kami dapat melaksanakan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) yang diadakan oleh Gerakan pramuka Pesudama Darul Latief Ar Rosyid. Terima kasih kepda Kakak Pembina yang telah membimbing kami Mudah – mudahan kegiatan yang telah kami jalani ini bisa berguna dan bermanfaat. Laporan yang kami buat ini sangat jauh dari kesempurnaan dan kami membuka lebar pintu nasehat dan saran dari semua, agar laporan ini bisa lebih baik. Demikian kata pengantar dari kami kurang lebihnya kami mohon maaf. Wassalamu’alaikum wr. Wb. Kedayunan, 27 September 2011 Hormat Kami, Lilik Suryanti Mulyani Robi’atul Azizah Rohmatun Nazilah LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL ) GERAKAN PRAMUKA Gudep 06.305 – 06.306 DARUL LATIEF AR ROSYID KEDAYUNAN KABAT BANYUWANGI TAHUN PELAJARAN 2011 HALAMAN PENGESAHAN Mengetahui, Pembina Harian Pembina Harian Gerakan Pramuka Gerakan Pramuka Ka’ Moh. Thoha Ka Harsono Menyetujui, Mabigus Ka’ Ahmad Rosyidi, Lc Untuk Download Klik Disini sambil sebut namaku 3x hehehehehe entar ikuti petunjuk aja lok muncul kotak dialog and diminta masukkan e-mail ketik nofa_aja@yahoo.co.id untuk passwordnya 230889 inget gunakan sebaik - baiknya jangan digunakan sembarangan ok
buat temen2 yang dapat tugas melatih ke luar jangan lupa sering buka web ini ya... cz info akan di tampilkan disini. ok and jangan lupa kirim alamat e -mail ke nofa_aja@yahoo.co.id segera untuk kroscek nilai nantinya.

Tuesday, June 18, 2013

Info Pramuka Terbaru

Info Pramuka Terbaru

Salah satu kegiatan menarik yang di arena Jambore Pramuka Dunia untuk-22 di Rinkaby, Swedia, merupakan pameran dan workshop interaktif "Tinggalkan Jejak Tidak" (LNT). Ini adalah upaya Gerakan Pramuka Dunia untuk peserta dan pengunjung jambore yang berlangsung dari 27 Juli sampai 8 Agustus 2011 itu lebih memahami bahwa semua kegiatan yang kita lakukan dapat memiliki dampak yang mempengaruhi konservasi alam dan lingkungan. LNT telah menjadi bagian penting dari "Program Konservasi Jambore Dunia" yang diselenggarakan di setiap acara besar adalah empat tahun.
Dalam pameran dan lokakarya terletak di tengah arena reli, para tamu diundang untuk lebih memahami bahwa ketika berkemah, misalnya, diharapkan untuk mengurangi seminimal mungkin dampak yang bisa merusak lingkungan. Dalam Jejak intinya, LNT atau Tinggalkan Tidak adalah "tidak meninggalkan jejak" atau bisa disebut "tidak meninggalkan bekas luka atau sampah".
Saya sadar proyek ini sekitar sebulan lalu. Pada saat itu, Keith Larson, seorang teman dari Boy Scouts of America / BSA (organisasi kepanduan di Amerika Serikat) yang juga sesama anggota Pramuka Pada Perangko Internasional / SOSSI Masyarakat (kolektor perangko organisasi internasional dengan tema Pramuka ), menulis email ke SOSSI beberapa anggota. Dalam email, Keith mengungkapkan bahwa penerjemah diperlukan untuk sejumlah bahasa. Bagi yang berminat, diharapkan untuk menjadi sukarelawan untuk bahan tertulis menjermahkan langsung dari menghubungi LNT proyek dan Koordinator Proyek LNT bernama Charlie Thorpe dari BSA.
Bahan bahan tertulis dalam bahasa Inggris yang disiapkan oleh Charlie dan timnya, diharapkan akan diterjemahkan ke banyak bahasa, untuk membantu siswa yang datang lebih dari 150 negara di seluruh dunia. Diantara bahasa yang ingin menerjemahkan, antara lain (dalam hal bahasa Inggris) Arab, Bengali, China / Kanton / Mandarin, Kroasia, Denmark, Belanda, Finlandia, Jerman, Yunani, Ibrani, Hindi, dan banyak lagi, termasuk bahasa Indonesia .
Merasa terpanggil untuk membantu, saya segera menulis email ke Charlie Thorpe, menanyakan apakah ada yang menerjemahkan menjadi "Bahasa Indonesia" bahasa atau Bahasa Indonesia? Rupanya belum ada, dan saya langsung disajikan dengan daftar kata dan kalimat dalam bahasa Inggris yang diperlukan untuk diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.
Meski cukup tahu bahasa Inggris, bahasa Inggris saya tidak benar-benar ahli. Untungnya, istri saya yang kebetulan Gelar dalam bahasa Inggris dan banyak membantu untuk menterjemahkan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, aktif membantu saya. Sebenarnya, karena banyak istilah yang berkaitan dengan konservasi lingkungan dan alam, saya telah meminta bantuan kepada sebuah organisasi internasional yang banyak menangani masalah lingkungan di Indonesia. Kebetulan, sejak sekitar 8-9 tahun yang lalu, saya mendukung organisasi sebagai "pendukung", baik dalam bentuk dana dan mempublikasikan kegiatan-kegiatan organisasi dalam kapasitas saya sebagai jurnalis.
Namun, ternyata bahwa organisasi tidak membantu. Mereka hanya memberikan nama dan nomor telepon penerjemah profesional menerjemahkan biasanya diminta oleh organisasi. Tentu saja, jika saya meminta jasa seorang penerjemah profesional, saya harus membayar. Meskipun ini adalah sepenuhnya sukarela bekerja tidak dibayar. Aku mencoba menjelaskan kepada organisasi, dengan menanyakan apakah aku bisa bertemu dengan orang satu atau dua orang yang dapat membantu memperbaiki terjemahan yang telah saya lakukan, jawabannya adalah mereka tidak memiliki orang yang bisa membantu, Pada kenyataannya, saya mengharapkan, karena ada beberapa istilah yang berkaitan dengan konservasi lingkungan dan alam, saya bisa mendapatkan terjemahan baku dalam Bahasa Indonesia.
Jadi saya mencoba untuk melihat ke sana. Termasuk Perpustakaan Nasional, untuk menemukan buku yang sesuai. Untungnya di sini, ada beberapa data yang saya dapat memanfaatkan. Akhirnya, sebelum batas waktu 9 Juli 2011, saya mampu menyelesaikan terjemahan dan mengirimkannya ke Charlie Thorpe.
Jadi, selama kunjungan ke arena Jambore Pramuka Dunia LNT di 22, saya melihat terjemahan dalam Bahasa Indonesia, selain terjemahan dalam bahasa lain, dalam lembaran disiapkan oleh panitia. Saya juga sempat bertemu langsung dengan Charlie Thorpe dan tim LNT sana. Meskipun pertama kali mereka bertemu, ikatan persaudaraan antarpramuka, membuat kita teman-teman cepat.

Monday, May 20, 2013

Asal Usul Banyuwangi






Pada zaman dahulu di kawasan ujung timur Propinsi Jawa Timur terdapat sebuah kerajaan besar yang diperintah oleh seorang Raja yang adil dan bijaksana. Raja tersebut mempunyai seorang putra yang gagah bernama Raden Banterang. Kegemaran Raden Banterang adalah berburu. “Pagi hari ini aku akan berburu ke hutan. Siapkan alat berburu,” kata Raden Banterang kepada para abdinya. Setelah peralatan berburu siap, Raden Banterang disertai beberapa pengiringnya berangkat ke hutan. Ketika Raden Banterang berjalan sendirian, ia melihat seekor kijang melintas di depannya. Ia segera mengejar kijang itu hingga masuk jauh ke hutan. Ia terpisah dengan para pengiringnya.

“Kemana seekor kijang tadi?”, kata Raden Banterang, ketika kehilangan jejak buruannya. “Akan ku cari terus sampai dapat,” tekadnya. Raden Banterang menerobos semak belukar dan pepohonan hutan. Namun, binatang buruan itu tidak ditemukan. Ia tiba di sebuah sungai yang sangat bening airnya. “Hem, segar nian air sungai ini,” Raden Banterang minum air sungai itu, sampai merasa hilang dahaganya. Setelah itu, ia meninggalkan sungai. Namun baru beberapa langkah berjalan, tiba-tiba dikejutkan kedatangan seorang gadis cantik jelita.

“Ha? Seorang gadis cantik jelita? Benarkah ia seorang manusia? Jangan-jangan setan penunggu hutan,” gumam Raden Banterang bertanya-tanya. Raden Banterang memberanikan diri mendekati gadis cantik itu. “Kau manusia atau penunggu hutan?” sapa Raden Banterang. “Saya manusia,” jawab gadis itu sambil tersenyum. Raden Banterang pun memperkenalkan dirinya. Gadis cantik itu menyambutnya. “Nama saya Surati berasal dari kerajaan Klungkung”. “Saya berada di tempat ini karena menyelamatkan diri dari serangan musuh. Ayah saya telah gugur dalam mempertahankan mahkota kerajaan,” Jelasnya. Mendengar ucapan gadis itu, Raden Banterang terkejut bukan kepalang. Melihat penderitaan puteri Raja Klungkung itu, Raden Banterang segera menolong dan mengajaknya pulang ke istana. Tak lama kemudian mereka menikah membangun keluarga bahagia.

Pada suatu hari, puteri Raja Klungkung berjalan-jalan sendirian ke luar istana. “Surati! Surati!”, panggil seorang laki-laki yang berpakaian compang-camping. Setelah mengamati wajah lelaki itu, ia baru sadar bahwa yang berada di depannya adalah kakak kandungnya bernama Rupaksa. Maksud kedatangan Rupaksa adalah untuk mengajak adiknya untuk membalas dendam, karena Raden Banterang telah membunuh ayahandanya. Surati menceritakan bahwa ia mau diperistri Raden Banterang karena telah berhutang budi. Dengan begitu, Surati tidak mau membantu ajakan kakak kandungnya. Rupaksa marah mendengar jawaban adiknya. Namun, ia sempat memberikan sebuah kenangan berupa ikat kepala kepada Surati. “Ikat kepala ini harus kau simpan di bawah tempat tidurmu,” pesan Rupaksa.

Pertemuan Surati dengan kakak kandungnya tidak diketahui oleh Raden Banterang, dikarenakan Raden Banterang sedang berburu di hutan. Tatkala Raden Banterang berada di tengah hutan, tiba-tiba pandangan matanya dikejutkan oleh kedatangan seorang lelaki berpakaian compang-camping. “Tuangku, Raden Banterang. Keselamatan Tuan terancam bahaya yang direncanakan oleh istri tuan sendiri,” kata lelaki itu. “Tuan bisa melihat buktinya, dengan melihat sebuah ikat kepala yang diletakkan di bawah tempat peraduannya. Ikat kepala itu milik lelaki yang dimintai tolong untuk membunuh Tuan,” jelasnya. Setelah mengucapkan kata-kata itu, lelaki berpakaian compang-camping itu hilang secara misterius. Terkejutlah Raden Banterang mendengar laporan lelaki misterius itu. Ia pun segera pulang ke istana. Setelah tiba di istana, Raden Banterang langsung menuju ke peraaduan istrinya. Dicarinya ikat kepala yang telah diceritakan oleh lelaki berpakaian compang-camping yang telah menemui di hutan. “Ha! Benar kata lelaki itu! Ikat kepala ini sebagai bukti! Kau merencanakan mau membunuhku dengan minta tolong kepada pemilik ikat kepala ini!” tuduh Raden Banterang kepada istrinya. “ Begitukah balasanmu padaku?” tandas Raden Banterang.”Jangan asal tuduh. Adinda sama sekali tidak bermaksud membunuh Kakanda, apalagi minta tolong kepada seorang lelaki!” jawab Surati. Namun Raden Banterang tetap pada pendiriannya, bahwa istrinya yang pernah ditolong itu akan membahayakan hidupnya. Nah, sebelum nyawanya terancam, Raden Banterang lebih dahulu ingin mencelakakan istrinya.

Raden Banterang berniat menenggelamkan istrinya di sebuah sungai. Setelah tiba di sungai, Raden Banterang menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki compang-camping ketika berburu di hutan. Sang istri pun menceritakan tentang pertemuan dengan seorang lelaki berpakaian compang-camping seperti yang dijelaskan suaminya. “Lelaki itu adalah kakak kandung Adinda. Dialah yang memberi sebuah ikat kepala kepada Adinda,” Surati menjelaskan kembali, agar Raden Banterang luluh hatinya. Namun, Raden Banterang tetap percaya bahwa istrinya akan mencelakakan dirinya. “Kakanda suamiku! Bukalah hati dan perasaan Kakanda! Adinda rela mati demi keselamatan Kakanda. Tetapi berilah kesempatan kepada Adinda untuk menceritakan perihal pertemuan Adinda dengan kakak kandung Adinda bernama Rupaksa,” ucap Surati mengingatkan.

“Kakak Adindalah yang akan membunuh kakanda! Adinda diminati bantuan, tetapi Adinda tolah!”. Mendengar hal tersebut , hati Raden Banterang tidak cair bahkan menganggap istrinya berbohong.. “Kakanda ! Jika air sungai ini menjadi bening dan harum baunya, berarti Adinda tidak bersalah! Tetapi, jika tetap keruh dan bau busuk, berarti Adinda bersalah!” seru Surati. Raden Banterang menganggap ucapan istrinya itu mengada-ada. Maka, Raden Banterang segera menghunus keris yang terselip di pinggangnya. Bersamaan itu pula, Surati melompat ke tengah sungai lalu menghilang.

Tidak berapa lama, terjadi sebuah keajaiban. Bau nan harum merebak di sekitar sungai. Melihat kejadian itu, Raden Banterang berseru dengan suara gemetar. “Istriku tidak berdosa! Air kali ini harum baunya!” Betapa menyesalnya Raden Banterang. Ia meratapi kematian istrinya, dan menyesali kebodohannya. Namun sudah terlambat.

Sejak itu, sungai menjadi harum baunya. Dalam bahasa Jawa disebut Banyuwangi. Banyu artinya air dan wangi artinya harum. Nama Banyuwangi kemudian menjadi nama kota Banyuwangi.



petunjuk Penggunaan Seragam Pramuka



Petunjuk Penyelenggaraan Seragam Pramuka Indonesia ini diedarkan oleh Kwartis Nasional Gerakan Pramuka sebagai bahan acuan dalam membuat seragam kerja pramuka semua golongan baik itu untuk seragam Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega, Pramuka dewasa, MABI, Pakaian Lapangan hingga Baju Jas untuk Anggota Pramuka Dewasa dalam bentuk Konsep Seragam Pramuka Putra dan Putri.

Berikut ini, beberapa konsep Seragam Pramuka Nasional Indonesia >> Baca Juga >> 
Seragam Pramuka Siaga Putra dan Putri
Seragam Pramuka Penggalang  Putra dan Putri

Seragam Pramuka Penegak/Pandega Putra dan Putri
 
Seragam Pramuka Dewasa  Putra dan Putri

Seragam Pramuka MABI/Andalan Putra dan Putri

Seragam Pramuka Lapanga Putra dan Putri
Seragam Pramuka Jas Anggota Dewasa  Putra dan Putri
Demikianlah beberapa konsep seragam pramuka Indonesia pada informasi pramuka kali ini, nantikan update berita pramuka lainya hanya di situs materi pramuka indonesia | Scout Knowladge.